DARI 4 TIPE KPRIBADIAN MANUSIA
MANAKAH YANG LEBIH UNGGUL ?
Ditulis Rina Ambarita
MANAKAH YANG LEBIH UNGGUL ?
Ditulis Rina Ambarita
Serapilmuonline.Com Definisi kepribadian akan berbeda setiap individunya, ada yang mengatakan bahwa kepribadian adalah tentang diri atau sikap, dan ada juga mengatakan kepribadian sama halnya karakter yang diturunkan dan dihasilkan oleh lingkungan sosial dimana individu itu berada. Menurut Costa dan McCrae, kepribadian merupakan hubungan antarfaktor yang terdiri dari berbagai sifat yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain, yang kemudian akan mempengharui pola perilaku individu yang bersangkutan dalam menghadapi masalah-masalah dalam lingkungan hidupnya (Dariyo, 2003)
Tentang pemahamanan kepribadian, seseorang lebih di tuntun untuk memahami kepribadiannya lalu dapat memahami kepribadian orang lain seperti ada kalimat memahami diri terlebih dahulu maka dapat memahami orang lain. Manusia yang sudah dapat memahami dirinya pasti mengetahui kepribadian apa yang dimiliki begitu juga di tujukan kepada orang lain. Jika kita memandang orang disekitar kita, atau orang-orang yang sudah lama kita kenal, bisa saja menebak kepribadian apa yang dimiliki orang lain.
Manusia itu unik dengan kepribadian yang berbeda-beda, kita harus tahu bahwa tidak ada kepribadian yang sama setiap manusia di dunia ini sekalipun itu saudara kembar namun nyata miringnya dalam kehidupan, jika seseorang melakukan kesalahan kita sering menyamakan dengan karakter buruk orang lain. Ada orang yang mudah ramah, ada yang berjiwa pemimpin, ada sulit memaafkan, ada yang suka menghindari konflik dan sebagainya, ini merupakan bagian dari tipe kepribadian manusia yang sangat luas.
Dalam ilmu psikologi, tipe kepribadian manusia terbagi menjadi 4 golongan yaitu sanguinis, korelis, melankolis dan plegmatis. Sesuai dengan judul yang diangkat, manakah dari 4 tipe kepribadian manusia yang lebih unggul ? sebelum menjawab pertanyaan, di dalam karya tulis ini kita diajak untuk mengenal kepribadian manakah kita dari keempat tersebut. Berikut 4 tipe kepribadian manusia :
1. SANGUINIS
KEKUATAN :
- Kepribadian menyenangkan (ramah)
- Suka bicara & ceria
- Menghidupkan suasana & selera humor yang baik
- Optimis
- Antusias dan ekspresif
- Penuh rasa ingin tahu
- Kreatif & inovatif
- Tidak menyimpan dendam
KELEMAHAN :
- Mendominasi percakapan (memotong pembicaraan)
- Suka cari perhatian
- Ekspresif
- Pelupa
- Egois & kekanak-kanakan
- Suka mengeluh & dipuji
- Tidak disiplin
- Benci sendirian
- Cepat merasa bosan, termasuk dalam bekerja
2. CHOLERIS
KEKUATAN :
- Percaya diri
- Berjiwa pemimpin
- Suka perubahan
- Suka mengoreksi kesalahan
- Pantang menyerah
- Bebas dan mandiri
- Serba teratur
- Bergerak cepat dalam bertindak/ambil keputusan
- Tidak tergantung teman
- Berorientasi pada tujuan dan berambisi
KELEMAHAN :
- Suka memerintah
- Tidak sabar
- Cepat marah
- Keras kepala & memaksakan kehendak
- Tidak mau menyerah kalau kalah
- Tidak simpatik/kurang peka
- Suka menyepelekan orang
- Sedikit toleransi terhadap kesalahan
- Tidak bisa minta maaf
- Tergesa-gesa membuat keputusan
- Mendominasi orang lain dalam bekerja
3. MELANKOLIS
KEKUATAN :
- Suka keteraturan dan rapi dalam perencanaan
- Perfeksionis
- Mudah terharu dan kasihan
- Setia
- Tidak suka menonjolkan diri
- Cenderung diam & pemikir
- Kreatif, berbakat, rasa seni tinggi
- Tekun
- Perasaan halus dan sensitif
- Suka menganalisa
KELEMAHAN :
- Melihat masalah dari sisi negatif
- Rendah diri dan kurang PD
- Suka menyendiri
- Suka mengkritik orang
- Tidak mudah memaafkan
- Berpusat pada diri sendiri
- Panik jika menghadapi sesuatu kurang jelas
- Berhati – hati
- Memiliki sedikit teman
4. PLEGAMATIS
KEKUATAN :
- Rendah hati dan penolong
- Mudah bergaul
- Tenang dan sabar
- Simpatik
- Menyembunyikan emosi
- Pendengar yang baik
- Menghindari konflik
- Tidak suka menyinggung perasaan
- Suka mengawasi orang lain
KELEMAHAN :
- Takut dan khawatir
- Menghindari tanggung jawab/tantangan
- Menolak perubahan
- Pendiam dan pemalu
- Kurang motivasi diri dan mudah menyerah
- Tidak senang didesak
- Keinginan kurang kuat
- Selalu mengalah (sulit berkata ‘tidak’)
- Terlihat lamban / suka menunda-nunda sesuatu
- Lebih suka diam di rumah
Nah, setelah kita simak dari empat tipe kepribadian di atas, manakah tipe kepribadianmu ?. Perlu dipahami bahwa setiap manusia memiliki dua tipe kepribadian yaitu kepribadian yang dominan dan kepribadian yang mendukung. Sanguinis-korelis, sanguinis-plegmatis, korelis-melankolis, melankolis-plegmatis, dari empat pasang itu adalah bagian yang sudah ditetapkan pada teori. Contohnya si A memiliki kepribadian dominan sanguinis karena dari karakteristik di dalamnya banyak terdapat pada gambaran diri si A namun di tipe kepribadian korelis juga terdapat sebagiannya maka si A memiliki tipe kepribadian sanguinis dan korelis.
Poin pertanyaannya adalah dari 4 tipe kepribadian manusia manakah yang lebih unggul? Dalam karya tulis ini saya memberi jawaban bahwa tidak ada salah satu yang unggul, mengapa demikian ? kita sudah membaca ke-empat tipe terdapat kekurangan dan kelebihan maka semua tipe kepribadian adalah baik. Kalimat yang sudah biasa kita dengar, “Tidak ada manusia yang sempurna, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan”.
Disini saya juga mengajak pembaca untuk menghargai satu sama lainya, karena kita adalah manusia unik dengan karakter yang berbeda-beda. Jika orang lain berbeda denganmu, kamu tidak perlu menyempitkan pandangan bahwa orang lain harus sama denganmu. Tipe kepribadian yang berbeda bisa bersama karena saling memahami. Apabila saat ini kepribadian mu lebih banyak dominan pada kekurangan, menjadi gambaran diri yang baik caranya sederhana yaitu menerima diri, mencintai diri dan menonjolkan kelebihan diri. Hal ini didukung F.X Suherman,Pr tertulis di dalam bukunya pada bab IV dengan kalimat “Gambaran diri yang baik dan benar sangat mendukung terwujudnya sikap menghargai, mencintai, dan bersahabat dengan diri sendiri”. Tipe kepribadian diciptakan baik adanya, apapun tipe kepribadian dimiliki sudah lebih baik ada pada kita yang di berikan Tuhan Maha Kuasa. Ingat, menghargai perbedaan agar saling merangkul, menerima diri dan jangan lupa mencintai diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Dariyo, Agoes. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo Septiani, Dinda dan Rini Anggraini. Modul Praktikum Observasi dan Wawancara. Fakultas Psikologi Universitas Abdurrab Pekanbaru. T.A : 2017-2018
Suherman, Pr, F.X. 2004. Mengalami Kebahagian Sejati Melalui Pemaknaan Hidup. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara
Comments